Pengembangan Pembelajaran Bahasa Arab

Pembelajaran Bahasa Arab


Pengembangan Pembelajaran Bahasa Arab | Perkembangan Belajar Bahasa Arab di Dunia Islam, Berbicara tentang bahasa Arab dalam konteks sejarah tidak lepas dari penyebaran trip Islam. Sebaliknya, menilai Islam berarti juga Pembelajaran Bahasa Arab sebagai syarat wajib untuk menguasai isi dan isi al-Qur'an al-hadits sebagai sumber utama Islam. 


Baca juga info : kursus bahasa arab di pare


Sejarah mencatat bahwa bahasa Arab mulai menyebar melampaui jazirah Arab sejak abad ke-1 H atau abad ke-7 Masehi, mengikuti pergerakan penyebaran Islam ke mana-mana. Ini termasuk penyebaran wilayah Bizantium di utara, Persia ke timur, dan barat Afrika sampai ndalusia. Sampai masa Khilafah Islamiyah, bahasa Arab menjadi bahasa resmi yang digunakan untuk sosialisasi, budaya, administrasi, dan sains. Mengadakan posisi strategis bahasa Arab ini melampaui semua yang pernah ada sebelumnya, seperti bahasa Yunani, Persia, Koptik, dan Siria.
Pembelajaran Bahasa Arab

Melalui analisis historis, diketahui bahwa adanya interaksi intens antara orang Arab dan Eropa dalam pewarisan ilmu pengetahuan Yunani kuno melalui terjemahan dari bahasa Yunani ke bahasa Arab dan dari bahasa Arab ke bahasa Latin, maka dalam megkaji teks sastra dan agama memungkinkan tujuan bersama tak heran jika
Pembelajaran Bahasa Arab sudah di mulai sejak lama. Belajar mengajar antara dua bahasa. Dengan demikian, seseorang mungkin mencurigai cara mengajar dan belajar bahasa Arab yang sama dengan bahasa latin yang berlaku saat itu, metode terjemahan tata bahasa (tariqa al-qawa'id wa al-tarjamah), metode pengajaran bahasa asing yang dianggap paling tua tidak diketahui muncul dan perkembangan sejarahnya. Cara ini diprediksi akan muncul karena orang merasa perlu belajar bahasa asing termasuk pula Pembelajaran Bahasa Arab. Metode ini telah digunakan sejak bangkitnya Eropa terlihat pada abad ke-15, meski namanya dengan metode penerjemahan tata bahasa baru diketahui di abad ke-19. Karena itu, nampak tanpa landasan teoritis, baik dalam bahasa, psikologis, maupun pendidikan.


 
Pembelajaran Bahasa Arab

Namun, ketika kemuliaan zaman Islam semakin redup menjelang akhir abad ke-18, sementara Eropa mengalami Renaisans (renaissance or enlightenment), angin mulai belajar bahasa Arab berubah arah. Kemajuan yang terjadi di Eropa membuat dunia Arab dan Islam berbalik untuk menemukan tetesan sains yang pada awalnya berasal dari kemajuan peradaban mereka sendiri. Di sinilah teori dialektika Hegelian terjadi. Peradaban Barat yang maju karena peradaban Islam maju masa lalu, bangkitnya Islam dan Arab kemudian dipengaruhi oleh kemajuan peradaban Barat. Melalui serbuan Napoleon Bonaparte ke Mesir pada tahun 1798 M, dunia Arab dan Islam mulai membuka lagi untuk menyaksikan dan meniru berbagai kemajuan yang terjadi di Eropa.


Baca juga info : kursus bahasa arab
 
Pembelajaran Bahasa Arab

Sejak saat itu, Mesir banyak memegang pengetahuan dan budaya hubungan diplomatik dengan Eropa, terutama Prancis. Dalam pengajaran bahasa, metode yang dikembangkan di Eropa diadopsi dan digunakan secara luas di Mesir, mulai dari metode gramatikal tarjamah sampai dengan metode langsung (direct method / al-tariqa al-mubasyirah). Pembelajaran Bahasa Arab berkembang dan mendapatkan momentum saat ada invasi misionaris Kristen dari negara Arab Bersatu menyerbu bagian utara (Sham). Sejak awal Pembelajaran Bahasa Arab tersebut, mereka menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa resminya, metodologi ini juga mengembangkan pembelajaran bahasa Arab. Maka lahirlah beberapa buku yang berkaitan dengan ilmu bahasa Arab termasuk kamus bahasa Arab. Al-Munjid adalah salah satu bukti sejarah dimana seorang Kristen sebagai Louis Ma'luf terlibat langsung dalam pengembangan bahasa Arab. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmu Yang Penting Untuk Memahami Al- Qur'an

Bahasa Farsi dan Bahasa Arab: Dua Bahasa Berbeda yang Terlihat Sama